source google
Kesehatan gigi dan mulut pada anak stunting merupakan hal yang harus diperhatikan supaya mendapat perhatian lebih karena anak memiliki kesadaran yang kurang, rentan terhadap penyakit dan memiliki tingkat intelektual yang rendah dibandingkan dengan anak yang memiliki pola makan yang kurang seimbang. Stunting adalah kondisi ketika pertumbuhan tinggi anak yang tidak sesuai dengan tinggi badan normal usianya karena kurangnya nutrisi pada masa perkembangan dan pertumbuhan. Salah satu faktor penyebab stunting pada anak adalah kesehatan gigi dan mulut yang tidak sehat, khususnya terjadinya rampan karies.
- Pertumbuhan tulang pada anak yang tertunda.
- Berat badan rendah apabila dibandingkan dengan anak seusianya.
- Sang anak berbadan lebih pendek dari anak seusianya.
- Proporsi tubuh yang cenderung normal tapi tampak lebih muda/kecil untuk seusianya.
- Rentan mengalami gangguan kesehatan.
- Terlihat lemas terus menerus.
- Kurang aktif.
Faktor instrinsik terjadi dari dalam mulut, faktor ini muncul ketika gigi mengalami demineralisasi, sehingga anak-anak yang mengalami mineralisasi giginya atau pengerasan jaringan giginya berlangsung bagus dan sempurna, tetapi ada juga tidak sempurna.
2. Faktor Ekstrinsik
Faktor ekstrinsik berasal dari luar mulut yaitu dari faktor makanan manis dan lengket sehingga makanan manis dan lengket akan difermentasikan oleh bakteri di dalam rongga mulut.
Karies rampan sering menimbulkan masalah dan yang tersering dialami oleh anak yaitu adanya rasa nyeri. Kesulitan makan dapat menyebabkan asupan nutrisi yang kurang. Adanya kavitas akibatnya terjadinya karies merupakan tempat tumbuh suburnya bakteri. Karies gigi pada anak dapat berdampak negatif pada kemampuan anak untuk makan dengan baik. Oleh karena itu, jika anak mengalami kesulitan makan akibat kerusakan gigi, anak tidak akan mendapatkan nutrisi harian yang cukup, daya tahan tubuh melemah, dan lebih rentan terhadap kekurangan gizi dan penyakit.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa pola makan yang buruk dan tidak seimbang memiliki hubungan positif dengan tingkat keparahan kerusakan gigi dan lebih rentan terhadap kerusakan gigi daripada anak-anak dengan pola makan yang cukup seimbang. Maka dari itu, ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya stunting yaitu dengan memenuhi kebutuhan nutrisi anak dan pola makan anak terjaga serta jangan lupa perhatikan kebersihan individu anak.
source from https://youtu.be/AvcbIHS1J4o?si=zCnnQf9kvS-Zvicd
Referensi:
Afrinis, N., Indrawati, I., & Farizah, N. (2020). Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian karies gigi anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 763.
Amiqoh, N., Prasetyowati, S., & Mahirawatie, I. C. (2022). Faktor resiko karies gigi pada anak tunagrahita. Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi, 3(1), 28-38.
Hasanah, R., Aryani, F., & Effendi, B. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting Pada Anak Balita. Jurnal Masyarakat Madani Indonesia, 2(1), 1-6.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar