Infeksi oral terutama karies gigi dan penyakit
periodontal seperti gingivitis dan periodontitis merupakan penyakit yang sangat
lazim terjadi pada manusia namun sering diabaikan. Masyarakat umumnya masih
kurang peduli dengan kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut. Kurang lebih 49% populasi
menderita periodontitis tahap ringan sebesar 80-90%.2,3 Periodontitis ringan-sedang
mengenai 30%-50% orang dewasa dan bentuk yang parah mengenai 5%-15% orang
dewasa di Amerika Serikat.
Macam-Macam Penyakit Gusi
Secara umum,
ada 2 (dua) jenis gangguan atau penyakit gusi yang umum terjadi, yaitu:
1.
Gingivitis, yaitu peradangan pada gusi yang ditandai
dengan gusi nyeri, bengkak, dan memerah.
2. Periodintitis, yaitu terbentuknya kantung yang berisi
nanah di dekat akar gigi akibat infeksi bakteri.
Jenis gangguan gusi inilah yang dikhawatirkan berisiko
menyebabkan gangguan jantung karena bakteri dari gusi yang terinfeksi dapat
berpindah ke jantung, serta kebiasaan membersihkan gigi yang tidak benar diduga
dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Seseorang dengan kesehatan
mulut yang buruk memiliki kemungkinan 2 hingga 3 kali lebih besar terkena penyakit
kardiovaskular atau serangan jantung. Hal ini disebabkan oleh infeksi gusi (periodontitis)
yang disebabkan oleh penumpukan plak bakteri, yang dapat membentuk kantong berisi
nanah di area sekitar akar gigi.
Bakteri Penyebab Periodontitis
Actinobacillus actinomycetemcomitans, Porphyromonas
gin givalis, dan Bacteroidesforsythus adalah bakteri gram
negatif yang paling sering dikaitkan dengan periodontitis. Bukti penelitian
menunjukkan bahwa bakteri P. gingivalis yang ditermukan pada plak gigi
memiliki kemampuan untuk menyerang sel-sel endotel. Bakteri ini dapat dengan
aktif melekat dan menyerang sel-sel hati sapi dan sel endotel dari pembuluh
darah jantung. Oleh karena itu, kehadiran mikroorganisme ini dalam aliran
darah, yang berasal dan mulut, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung
koroner.
Apabila tidak segera diobati, infeksi gusi ini dapat merusak
jaringan dan tulang gusi, merusak gigi, bahkan masuk ke aliran darah dan menyerang
organ tubuh lainnya seperti jantung. Hal ini bisa terjadi karena pembuluh darah
yang terdapat pada gusi mempunyai kemampuan untuk menularkan bakteri ke bagian tubuh
lainnya, sehingga dapat membesar dan berdampak pada penyempitan pembuluh darah.
Keadaan ini dapat memicu pembentukan plak dan
penyempitan pembuluh darah yang disebut dengan aterosklerosis. Apabila terjadi
pada pembuluh darah jantung dan otak, peradangan dapat meningkatkan risiko penyakit
jantung dan stroke. Selain itu, jika bakteri menyebar ke katup jantung, hal ini
dapat meningkatkan risiko penyakit katup jantung.
Cara
Pencegahan:
1. Agar kebersihan mulut dengan menyikat gigi setidaknya
dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.
2.
Hindari menyikat gigi terlalu keras dan gunakan sikat
gigi dengan bulu yang halus.
3.
Periksakan gigi ke dokter minimal enam bulan sekali.
Referensi:
Healthline. 2019. Everything You Need to Know about
Dental and Oral Health.
Ibrahim, R. Z., & Rahmah, M. (2020). PERIODONTITIS
DAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR (Tinjauan Pustaka). Cakradonya Dental Journal,
12(1), 24-29.
Salinas, T. Mayo Clinic. 2020. Will Taking Care of
My Teeth Help Prevent Heart Disease?
Watson, K. Healthline. 2020. Should I Brush My
Teeth Before or After Breakfast?
WebMD. 2019. The Mouth-Body Connection: 6 Ways Oral
Hygiene Helps Keep You Well.